Tentang Kebaya

Kebaya merupakan pakaian tradisional khas dari Indonesia yang mampu menampilkan sosok wanita Indonesia yang orisinil dan menawan. Konon kebaya banyak mendapat pengaruh dari Cina, Portugis, dan Arab.

Berdasarkan sejarah , sebenarnya kebaya berasal dari Jazirah Arab. Istilah kebaya berasal dari bahasa Arab kaba yang berarti pakaian. Nama kebaya sebagai pakaian khusus diperkenalkan oleh Portugis saat menginvasi Asia Tenggara. Awalnya kebaya dipadukan dengan kemeja dan dikenakan wanita Indonesia pada abad ke 15 dan 16. Sebelum tahun 1600, kebaya merupakan pakaian kebesaran yang hanya diperuntukkan bagi perempuan kerajaan di pulau Jawa.  Namun sekarang kebaya diperuntukkan bagi semua kalangan dengan berbagai macam model sehingga pemakainya tidak dicap ketinggalan jaman karena model kebaya saat ini sudah modern dan selalu ada tren baru setiap tahunnya.

Kini banyak pilihan kebaya yang dapat anda pilih . Ada kebaya yang simpel namun terlihat hidup adapula kebaya yang glamour namun tetap kelihatan luwes.

Beberapa hal yang menentukan kunci keluwesan kebaya adalah

1. Pemilihan korset/bustier, luwes tidaknya kebaya ditentukan oleh korset karena busana ini yang mengendalikan hasil akhir dari siluet tubuh. Setiap bustier memiliki cutting dan tulang yang berbeda, struktur yang kurang baik akan membuat siluet terkesan kaku.
2. Bahan kebaya
3. Detail, penempatan detail manik, pita yang kurang tepat akan mengganggu proporsi tubuh

Selain itu dalam memilih kebaya pun harus memperhatikan bentuk tubuh meskipun model kebaya saat ini sangat bervariasi. Bagi anda yang berpinggul besar pilihlah desain yang memiliki ganjalan bahu/pading untuk memberi keseimbangan pada bagian bawah. Jika anda bertubuh besar pilihlah kebaya kurung dengan leher U, jangan sekali-sekali menggunakan kebaya dengan kerah sabrina. Apabila kebaya kurung menjadi pilihan anda, usahakan bagian depan lebih panjang dari bagian samping karena akan membuat tubuh tampak lebih langsing.

Cara merawat kebaya sebenarnya sangat mudah, namun anda tetap harus berhati-hati agar kainnya tidak mudah rusak. Setelah dipakai 3-5 kali kebaya dapat dicuci menggunakan tangan dengan sangat hati-hati agar konstruksi garisnya tidak berubah. Untuk mencucinya sebaiknya gunakan pelembut dan dicuci dengan tangan terutama bagi kebaya yang berpayet. Untuk menjemur sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung dan disetrika dengan kondisi setrika yang tidak terlalu panas. Dan terakhir simpanlah kebaya di tempat yang kering. Jika semua tips dilaksanakan pastinya kebaya akan selalu awet.